Bingung

on Senin, 02 September 2013
Manusia tampak selalu beranjak pada sebuah kata. Sesaat menghirup jiwa dari resi-resinya yang hanya meninggalkan sabda. Sesaat lagi saling bercengkrama tentang sesuatu yang tak ia pahami. Manusia pada akhirnya memang hanya bisa berkata-kata

Manusia itu kemudian berjalan dihutan-hutan belantara untuk mencari makna atas nama kebijakan. Ia membawa seuntai dogma yang ia sendiripun bahkan tak tau apakah itu berguna untuknya. Manusia itu kemudian mengajarkannya kepada murid-muridnya tentang apa yang ia dapati. “Lepaskan saja jubahmu, biar kami tahu siapa engkau” kata muridnya sambil menangis menahan asa yang tak terselesaikan. Sebuah kata yang berakhir pada penyesalan. Sebuah tujuan yang terkapar tak tahu buat apa dia sekarang. Itulah makna-makna bertebaran atas nama penghormatan. Manusia memang selalu kebingungan tentang siapa dirinya.

0 komentar:

Posting Komentar